Sunday 16 October 2016

EMPEK-EMPEK Khas PALEMBANG


Hari ini saya bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan suami yang mau kerja pagi. Namun alangkah kagetnya saya ketika bangun menginjakkan kaki di lantai, rasanya lengket-lengket tidak jelas dan sangat tidak nyaman berpijak disitu. Selesai menyiapkan sarapan, sayapun beres-beres rumah seperti biasanya pada pagi hari lalu lansung mengepel lantai sampai bersih kesat dan kinclong tentunya hahaha rasanya puas sekali kalau rumah bersih itu ya. 

Rencananya sih setelah itu saya mau lanjutkan tidur tapi kok tidak bisa ya??? Makanya saya lansung saja berniat untuk ngeblog dan menyetor resep seperti yang sudah saya katakan beberapa hari lalu kalau saya akan rutin memposting resep masakan walaupun tidak setiap harinya. Ada beberapa resep yang memang sudah mengantri untuk disetor sejak beberapa hari lalu. Namun kendalanya tidak lain dan tidak bukan adalah mood yang naik turun drastis bak roll coaster itu hahahaha sepertinya bukan saya saja ya yg begitu. 

Kali ini saya akan membagikan resep empek-empek khas Palembang yang sudah saya trial dan sukses tentunya. Saya tidak akan memposting resep yang belum saya trial dan juga resep yang sudah saya coba namun hasilnya kurang memuaskan. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang bisa diolah dengan berbagai cara menjadi aneka masakan lezat yang menggugah selera. Setiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri seperti daerah Palembang salah satunya mempunyai makanan khas yang sudah sangat terkenal seantero Indonesia yang berbahan dasar ikan yaitu empek-empek yang terbuat dari bahan dasar ikan. Empek-empek sendiri merupakan bakso ikan yang digoreng lalu disiram kuah yang dinamakan kuah cuko. Resep empek-empek ini saya adopsi dari mbak Endang Indriani yang punya blog JTT, seperti biasa beliau adalah guru saya hehehehe. Tanpa berlama-lama mengoceh, berikut resepnya yaa...

Bahan Empek-empek:
  • 500 gr ikan tenggiri
  • 200 ml air es
  • 1/2 sdt garam
  • 4 siung bawang putih
  • 1 siung bawang merah
  • 250 gr tepung sagu
  • 1 buah mentimun (sebagai pelengkap\ketika penyajian)
Bahan kuah cuko:
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 4 buah cabai rawit (tambah jika mau lebih pedas)
  • 500 ml air
  • 150 gr gula merah
  • 50 gr gula pasir
  • 25 gr garam
  • 4 sdm cuka
  • 2 sdm ebi sangrai, haluskan
Cara membuat:
Pertama-tama bersihkan ikan tenggirinya, bersihkan ikan dari duri-durinya lalu kuliti dan potong-potong. Haluskan ikan menggunakan food processor atau jika tidak punya anda bisa menumbuknya hingga halus. Haluskan bawang putih dan bawang merah lalu campur dengan ikan yang sudah dihaluskan tadi, beri garam dan masukkan air sedikit-sedikit sambil diulen hingga kalis. Bentuk-bentuk empek-empek menjadi bola-bola ikan atau bakso bundar biasa, bentuk bulat lonjong, dan bentuk kapal selam seperti yang saya lakukan. Panaskan air dan tunggu mendidih baru rebus empek-empek sampai mengapung dan matang lalu tiriskan airnya. Siapkan penggorengan/ teflon yang dikasi miyak agak banyak untuk menggoreng empek-empek sampai kecolatan kulitnya lalu angkat dan tiriskan. 
Untuk kuah cukonya, haluskan cabai lalu rebus semua bahan sampai mendidih. Cicipi rasanya, jika sudah pas manis asam asinnya lalu diangkat dan disaring. Untuk penyajiannya, potong-potong empek-empek lonjong dan kapal selamnya. Tata empek-empek pada piring atau mangkuk saji baru disiram kuah cuko dan beri taburan mentimun yang telah dipotong-potong kecil. Empek-empek khas Palembang yang gurih dan lezat siap disantap YUMYYYYYY.....

Monday 3 October 2016

SAYUR BENING KACANG PANJANG


Sayur bening merupakan salah satu favorit keluarga saya dan mungkin juga favorit keluarga2 yg lain karena selain proses pembuatannya yg sangat mudah dan cepat, juga bisa dikombinasikan dengan aneka jenis sambal sebagai pendamping nasi. Sayur bening juga sangat sehat kerena tidak memakai aneka bumbu, hanya air dan garam saja atau kadang juga ada yang menambahkan penyedap sebagai penguat rasa. Hampir semua jenis sayur bisa dibikin sayur bening. Bisa juga dicampur2 sesuai selera masing2. Walau sangat sederhana, saya tetap akan memposting jenis masakan yang satu ini hehehe.

Kali ini adalah sayur kacang panjang yang saya bikin sayur beningnya, tapi saya kali ini bikin jenisnya seperti yang biasa dibikin ibu saya dan ibu2 lain di Lombok yaitu biasa disebut "kelaq bageq antap" yg dalam bahasa Indonesianya artinya kacang panjang dimasak asam. maksudnya bukan rasanya seperti sayur asam yg asam2 gimana gitu tapi ada penambahan sedikit asam didalamnya untuk memberikan rasa yg segar dan enak tentunya. Ada 2 jenis kacang panjang yang pernah saya temui yaitu berdasarkan warnanya. Ada kacang pajang yang berwarna hijau tua dan ada juga yg berwarna hijau agak muda seperti yg saya pakai di postingan kali ini. Dua-duanya sama enak dan rasa juga tidak jauh beda, tergantung selera saja. Berikut resepnya untuk teman2.

Bahan-bahan:
  • 1 ikat kacang panjang (sy waktu itu beli 1 ikat isinya kira2 12 buah)
  • 1 sdt asam
  • Air kurang lebih 1 liter
  • garam secukupnya
Cara membuat:
  • Cuci bersih kacang pajangnya kemudian potong2 seukuran panjang telunjuk, sisihkan.
  • Didihkan air sampai mendidih lalu masukkan garam dan asamnya baru kacang panjangnya.
  • Tunggu sampai kacang panjangnya berubah warna dan air mendidih kembali.
  • Tes rasa dan tingkat kematangan kacang panjang yang diinginkan, jika sudah pas maka angkat. Jangan memasaknya terlalu lama agar rasanya enak


Keep in touch with me via email: yunisulpiahariani@gmail.com or WA 085239329160

JAME KHAS BIMA


Hallo semuanya apa kabar how's life dear???
Rasanya sudah sangat lama blog ini terbengkalai tidak terurus ya? Baiklah saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakkonsistenan saya dalam mengelola proyek yang saya buat dengan tangan saya sendiri ini. Mulai detik ini saya berjanji pada diri sendiri akan berusaha konsisten semaksimal mungkin tanpa alasan apapun untuk menulis dan berbagi pengetahuan yg masih sangat minim ini kepada teman2 semua yg mencintai dan meminati dunia masak memasak dan perbakingan.

Sudah sekian bulan saya menghilang dari blog ini karena beberapa alasan. Salah satunya adalah mood yg mengalami penurunan drastis karena mengalami stress yang mungkin disebabkan oleh kelelahan dengan kegiatan yg monoton setiap harinya. Alasan kedua adalah karena waktu yg terbagi lebih dengan kegiatan baru saya yaitu belajar berniaga. Saya belajar berusaha dalam beberapa bidang yg sungguh sangat baru namun sangat menyenangkan sehingga saya lebih suka berjibaku dengan bisnis daripada memasak atau baking lalu menulis di blog. 

Apapun alasan yg saya utarakan mungkin hanya sekedar alasan ya teman2.
Baiklah untuk menebus kesalahan saya yang meninggalkan blog ini sekian bulan, hari ini detik ini saya kembali dengan sebuah resep traditional khas daerah Bima NTB yang saya peroleh dari seorang teman yang sangat berbaik hati memberikan resepnya lengkap dengan penjelasannya yg mudah saya fahami. Thanks a bunch ya Lastri...

JAME adalan nama masakan traditional dari daerah Bima yang berbahan dasar Ikan yg diolah dengan beberapa bumbu sehingga menghasilkan taste yg khas gurih dan unik menurut saya.

Berikut resepnya untuk anda

Bahan-bahan:
  • 1/2 kg ikan kecil2 yg disebut mene kalau di Bima atau teri segar
  • 1 sachet santan kara kecil ukuran 60 ml
  • Daun kemangi 1 ikat
  • 1 buah jeruk nipis
  • Minyak goreng untuk menumis secukupnya
Bumbu-bumbu:
  • Bawang merah 6 siung
  • 1 sdt merica putih butiran
  • Bawang putih 4 siung
  • Cabai rawit 20 biji (sesuaikan dengan selera anda)
  • 2 batang serai digeprek
  • 2 lembar daun jeruk
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • 1 sdt asam, encerkan dengan sedikit air. Sebenarnya pakai belimbing wuluh atau asam muda tapi berhubung disini tdk ada jd pakai asam biasa yg ada.
Cara membuat:
  • Pertama-tama bersihkan ikannya, buang kepala dan isi perutnya lalu beri perasan air jeruk nipis dan sedikit garam kemudian sisihkan. 
  • Petiki daun kemangi lalu cuci bersih kemudian sishkan.
  • Haluskan semua bumbu kecuali daun jeruk dan serai. Jika bumbu sudah halus, masukkan ikan dan tumbuk sampai halus dan bercampur rata dengan bumbu.
  • Panaskan minyak goreng dan tumis ikan bercampur bumbu tadi, masukkan serai yg sudah digeprek serta daun jeruk, gula, air asam dan garam kemudian aduk terus sampai berbau harum dan berwarna kecoklatan agak berminyak sama seperti bikin rendang.Jika sudah agak kering kecoklatan, masukkan daun kemanginya ya dan aduk sampai layu lalu cicipi rasanya. Kalau sudah pas gurih manis asam asinnya maka sudah bisa diangkat. Usahakan yg dominan adalah rasa asamnya ya teman2 karena itu salah satu ciri khas taste masakan JAME ini.Jame mantap disantap bersama sepiring nasi hangat.




Keep in touch with me via yunisulpiahariani@gmail.com or WA 085239329160