Wednesday 9 May 2018

SEREBUK a.k.a URAP Khas LOMBOK



Indonesia merupakan negara kepulauan dengan berbagai macam suku yang mendiami wilayah-wilayahnya. Ada puluhan suku di Indonesia dengan segala kekhasan mereka masing2 termasuk  aneka nama dan jenis masakannya. Salah satunya yaitu suku Sasak yang mendiami pulau seribu masjid yaitu pulau Lombok di provinsi NTB. Salah satu masakan khas dari orang Sasak adalah serebuk atau dalam bahasa Indonesianya kita kenal dengan istilah urap. Istilah nama serebuk dan urap memiliki makna yg sama yaitu bercampur baur menjadi satu. Memang dalam kenyataannya masakan serebuk atau urap ini merupan campuran dari berberapa macam sayur yang disatukan dan dicampur aduk berbaur jadi satu dengan sambal khasnya.

Berbicara tentang masakan urap, tiap2 daerah atau suku di Indonesia memiliki ke khasannya sendiri yang membedakannya dengan urap yang ada di daerah lain. Setelah saya pindah dari Lombok ke Timika Papua, pengetahuan saya mengenai nama dan jenis masakan dari berbagai daerah dan suku di Indonesia meningkat tajam sekali dikarekanan di sini hampir semua suku yg ada di Indonesia bisa kita jumpai. Begitupun halnya dengan urap ini, ternyata masing2 daerah dan suku ada perbedaannya tersendiri. Sebagai contoh, urap Lombok berbeda dengan urap Jawa ataupun Bugis dan Manado. Hal ini saya ketahui setelah bergaul dengan orang2 yang berasal dari daerah2 tersebut. Namun bagi saya yg memang pecinta kuliner, semua rasanya lezat dengan ciri khasnya masing2.

Kali ini saya akan memposting resep urap dari daerah asal saya yaitu pulau Lombok. Kami orang sasak biasa menyebutnya serebuk. Baiklah berikut resep dan cara buatnya...


Bahan-bahan:
  • 1 ikat daun kacang muda atau bisa diganti daun singkong
  • 1 ikat kacang panjang
  • Segenggam taoge kacang hijau atau kedelai
  • 1/3 butir kelapa parut
  • Bawang goreng secukupnya
  • Air untuk merebus sayur secukupnya
  • Garam untuk rebusan sayur
Bumbu-bumbu:
  • Minyak goreng secukupnya
  • 2-3 buah cabai merah besar
  • 10 buah cabai rawit (bisa ditambah jika suka pedas)
  • 10 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 1 sdt terasi 
  • garam secukupnya
  • 1/2 sdt gula pasir
Cara membuat:
Pertama-tama cuci semua bahan lalu potong kacang panjang sepanjang jari, siangi dan pilih daun kacang/singkong muda. Rebus air dengan panci sampai mendidih kemudian taruhkan garam dan rebus aneka sayur secara bergiliran. setelah itu potong-potong daun singkong/kacang dan kacang panjang sampai dengan ukuran terkecil. Untuk taoge cukup diseduh air panas saja selama 2-3 menit kemudian tiriskan. Bakar kelapa sebelum diparut untuk mendapatkan aroma harum dan juga membuat urap akan jadi lebih tahan lama dari basi. 

Setelah selesai mempersiapkan bahan-bahan, lanjutkan membuat sambal untuk urapnya. Cuci bersih semua bahan untuk bumbu. Haluskan semua bumbu, lebih enak menghaluskan bumbu dengan cobek. Namun jika anda ingin cepat, silahkan menggunakan blender, tapi jangan sampai bumbu terlalu halus. Panaskan minyak goreng secukupnya, masukkan bumbu yang sudah dihaluskan. Bumbu dikatakan matang ketika warnanya sudah berubah dan mengeluarkan aroma harum khas terasi. 

Setelah semuanya siap dan matang, saatnya untuk menyajikan urap dengan cara mencampur semua bahan dan juga bumbu. Jangan lupa dicicipi untuk memastikan rasanya pas. Terakhir sebelum dihidangkan, berikan taburan bawang goreng di atasnya sebelum disajikan. Setelah itu, hidangan urap siap disantap bersama nasi hangat, hhhhmmmmm SO YUMMYYYYYY........

Sunday 16 October 2016

EMPEK-EMPEK Khas PALEMBANG


Hari ini saya bangun pagi-pagi sekali untuk menyiapkan sarapan suami yang mau kerja pagi. Namun alangkah kagetnya saya ketika bangun menginjakkan kaki di lantai, rasanya lengket-lengket tidak jelas dan sangat tidak nyaman berpijak disitu. Selesai menyiapkan sarapan, sayapun beres-beres rumah seperti biasanya pada pagi hari lalu lansung mengepel lantai sampai bersih kesat dan kinclong tentunya hahaha rasanya puas sekali kalau rumah bersih itu ya. 

Rencananya sih setelah itu saya mau lanjutkan tidur tapi kok tidak bisa ya??? Makanya saya lansung saja berniat untuk ngeblog dan menyetor resep seperti yang sudah saya katakan beberapa hari lalu kalau saya akan rutin memposting resep masakan walaupun tidak setiap harinya. Ada beberapa resep yang memang sudah mengantri untuk disetor sejak beberapa hari lalu. Namun kendalanya tidak lain dan tidak bukan adalah mood yang naik turun drastis bak roll coaster itu hahahaha sepertinya bukan saya saja ya yg begitu. 

Kali ini saya akan membagikan resep empek-empek khas Palembang yang sudah saya trial dan sukses tentunya. Saya tidak akan memposting resep yang belum saya trial dan juga resep yang sudah saya coba namun hasilnya kurang memuaskan. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang bisa diolah dengan berbagai cara menjadi aneka masakan lezat yang menggugah selera. Setiap daerah memiliki makanan khasnya sendiri seperti daerah Palembang salah satunya mempunyai makanan khas yang sudah sangat terkenal seantero Indonesia yang berbahan dasar ikan yaitu empek-empek yang terbuat dari bahan dasar ikan. Empek-empek sendiri merupakan bakso ikan yang digoreng lalu disiram kuah yang dinamakan kuah cuko. Resep empek-empek ini saya adopsi dari mbak Endang Indriani yang punya blog JTT, seperti biasa beliau adalah guru saya hehehehe. Tanpa berlama-lama mengoceh, berikut resepnya yaa...

Bahan Empek-empek:
  • 500 gr ikan tenggiri
  • 200 ml air es
  • 1/2 sdt garam
  • 4 siung bawang putih
  • 1 siung bawang merah
  • 250 gr tepung sagu
  • 1 buah mentimun (sebagai pelengkap\ketika penyajian)
Bahan kuah cuko:
  • 5 buah cabai merah keriting
  • 4 buah cabai rawit (tambah jika mau lebih pedas)
  • 500 ml air
  • 150 gr gula merah
  • 50 gr gula pasir
  • 25 gr garam
  • 4 sdm cuka
  • 2 sdm ebi sangrai, haluskan
Cara membuat:
Pertama-tama bersihkan ikan tenggirinya, bersihkan ikan dari duri-durinya lalu kuliti dan potong-potong. Haluskan ikan menggunakan food processor atau jika tidak punya anda bisa menumbuknya hingga halus. Haluskan bawang putih dan bawang merah lalu campur dengan ikan yang sudah dihaluskan tadi, beri garam dan masukkan air sedikit-sedikit sambil diulen hingga kalis. Bentuk-bentuk empek-empek menjadi bola-bola ikan atau bakso bundar biasa, bentuk bulat lonjong, dan bentuk kapal selam seperti yang saya lakukan. Panaskan air dan tunggu mendidih baru rebus empek-empek sampai mengapung dan matang lalu tiriskan airnya. Siapkan penggorengan/ teflon yang dikasi miyak agak banyak untuk menggoreng empek-empek sampai kecolatan kulitnya lalu angkat dan tiriskan. 
Untuk kuah cukonya, haluskan cabai lalu rebus semua bahan sampai mendidih. Cicipi rasanya, jika sudah pas manis asam asinnya lalu diangkat dan disaring. Untuk penyajiannya, potong-potong empek-empek lonjong dan kapal selamnya. Tata empek-empek pada piring atau mangkuk saji baru disiram kuah cuko dan beri taburan mentimun yang telah dipotong-potong kecil. Empek-empek khas Palembang yang gurih dan lezat siap disantap YUMYYYYYY.....

Monday 3 October 2016

SAYUR BENING KACANG PANJANG


Sayur bening merupakan salah satu favorit keluarga saya dan mungkin juga favorit keluarga2 yg lain karena selain proses pembuatannya yg sangat mudah dan cepat, juga bisa dikombinasikan dengan aneka jenis sambal sebagai pendamping nasi. Sayur bening juga sangat sehat kerena tidak memakai aneka bumbu, hanya air dan garam saja atau kadang juga ada yang menambahkan penyedap sebagai penguat rasa. Hampir semua jenis sayur bisa dibikin sayur bening. Bisa juga dicampur2 sesuai selera masing2. Walau sangat sederhana, saya tetap akan memposting jenis masakan yang satu ini hehehe.

Kali ini adalah sayur kacang panjang yang saya bikin sayur beningnya, tapi saya kali ini bikin jenisnya seperti yang biasa dibikin ibu saya dan ibu2 lain di Lombok yaitu biasa disebut "kelaq bageq antap" yg dalam bahasa Indonesianya artinya kacang panjang dimasak asam. maksudnya bukan rasanya seperti sayur asam yg asam2 gimana gitu tapi ada penambahan sedikit asam didalamnya untuk memberikan rasa yg segar dan enak tentunya. Ada 2 jenis kacang panjang yang pernah saya temui yaitu berdasarkan warnanya. Ada kacang pajang yang berwarna hijau tua dan ada juga yg berwarna hijau agak muda seperti yg saya pakai di postingan kali ini. Dua-duanya sama enak dan rasa juga tidak jauh beda, tergantung selera saja. Berikut resepnya untuk teman2.

Bahan-bahan:
  • 1 ikat kacang panjang (sy waktu itu beli 1 ikat isinya kira2 12 buah)
  • 1 sdt asam
  • Air kurang lebih 1 liter
  • garam secukupnya
Cara membuat:
  • Cuci bersih kacang pajangnya kemudian potong2 seukuran panjang telunjuk, sisihkan.
  • Didihkan air sampai mendidih lalu masukkan garam dan asamnya baru kacang panjangnya.
  • Tunggu sampai kacang panjangnya berubah warna dan air mendidih kembali.
  • Tes rasa dan tingkat kematangan kacang panjang yang diinginkan, jika sudah pas maka angkat. Jangan memasaknya terlalu lama agar rasanya enak


Keep in touch with me via email: yunisulpiahariani@gmail.com or WA 085239329160

JAME KHAS BIMA


Hallo semuanya apa kabar how's life dear???
Rasanya sudah sangat lama blog ini terbengkalai tidak terurus ya? Baiklah saya minta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidakkonsistenan saya dalam mengelola proyek yang saya buat dengan tangan saya sendiri ini. Mulai detik ini saya berjanji pada diri sendiri akan berusaha konsisten semaksimal mungkin tanpa alasan apapun untuk menulis dan berbagi pengetahuan yg masih sangat minim ini kepada teman2 semua yg mencintai dan meminati dunia masak memasak dan perbakingan.

Sudah sekian bulan saya menghilang dari blog ini karena beberapa alasan. Salah satunya adalah mood yg mengalami penurunan drastis karena mengalami stress yang mungkin disebabkan oleh kelelahan dengan kegiatan yg monoton setiap harinya. Alasan kedua adalah karena waktu yg terbagi lebih dengan kegiatan baru saya yaitu belajar berniaga. Saya belajar berusaha dalam beberapa bidang yg sungguh sangat baru namun sangat menyenangkan sehingga saya lebih suka berjibaku dengan bisnis daripada memasak atau baking lalu menulis di blog. 

Apapun alasan yg saya utarakan mungkin hanya sekedar alasan ya teman2.
Baiklah untuk menebus kesalahan saya yang meninggalkan blog ini sekian bulan, hari ini detik ini saya kembali dengan sebuah resep traditional khas daerah Bima NTB yang saya peroleh dari seorang teman yang sangat berbaik hati memberikan resepnya lengkap dengan penjelasannya yg mudah saya fahami. Thanks a bunch ya Lastri...

JAME adalan nama masakan traditional dari daerah Bima yang berbahan dasar Ikan yg diolah dengan beberapa bumbu sehingga menghasilkan taste yg khas gurih dan unik menurut saya.

Berikut resepnya untuk anda

Bahan-bahan:
  • 1/2 kg ikan kecil2 yg disebut mene kalau di Bima atau teri segar
  • 1 sachet santan kara kecil ukuran 60 ml
  • Daun kemangi 1 ikat
  • 1 buah jeruk nipis
  • Minyak goreng untuk menumis secukupnya
Bumbu-bumbu:
  • Bawang merah 6 siung
  • 1 sdt merica putih butiran
  • Bawang putih 4 siung
  • Cabai rawit 20 biji (sesuaikan dengan selera anda)
  • 2 batang serai digeprek
  • 2 lembar daun jeruk
  • garam secukupnya
  • gula secukupnya
  • 1 sdt asam, encerkan dengan sedikit air. Sebenarnya pakai belimbing wuluh atau asam muda tapi berhubung disini tdk ada jd pakai asam biasa yg ada.
Cara membuat:
  • Pertama-tama bersihkan ikannya, buang kepala dan isi perutnya lalu beri perasan air jeruk nipis dan sedikit garam kemudian sisihkan. 
  • Petiki daun kemangi lalu cuci bersih kemudian sishkan.
  • Haluskan semua bumbu kecuali daun jeruk dan serai. Jika bumbu sudah halus, masukkan ikan dan tumbuk sampai halus dan bercampur rata dengan bumbu.
  • Panaskan minyak goreng dan tumis ikan bercampur bumbu tadi, masukkan serai yg sudah digeprek serta daun jeruk, gula, air asam dan garam kemudian aduk terus sampai berbau harum dan berwarna kecoklatan agak berminyak sama seperti bikin rendang.Jika sudah agak kering kecoklatan, masukkan daun kemanginya ya dan aduk sampai layu lalu cicipi rasanya. Kalau sudah pas gurih manis asam asinnya maka sudah bisa diangkat. Usahakan yg dominan adalah rasa asamnya ya teman2 karena itu salah satu ciri khas taste masakan JAME ini.Jame mantap disantap bersama sepiring nasi hangat.




Keep in touch with me via yunisulpiahariani@gmail.com or WA 085239329160



Thursday 8 October 2015

IKAN LEMA KUAH PECAK



Sudah lama saya tidak menulis di blog lantaran sibuk sekali mengurus usaha jualan pizza yang baru-baru ini saya lakukan. Kerja sendiri membuat badan pegal luar biasa sehingga malam hari saya lansung istirahat cepat-cepat. Namun demikian saya sangat senang dengan kegiatan baru saya ini. 

Ikan ikan ikaaaaaan adalah lauk favoritku. Digoreng, dipanggang, dipepes atau dimasak dengan teknik lainnya dengan aneka bumbu rasanya sungguh luar biasa sedap. Seperti yang kali ini saya lakukan yaitu memasak ikan lema dengan kuah pecak. Resep ikan ini saya dapat seperti biasa dari wanita favorit saya mbak Endang JTT. Beliau menggunakan ikan bawal pada resepnya, akan tetapi kemarin pas belanja sayur di Pak De, yang ada hanya ikan lema makanya pakai ikan lema. Anda bisa memakai berbagai jenis ikan yang ada, tidak harus ikan bawal atau ikan lema ya. Rasanya pedas asam manis mantap sekali. 
Berikut resepnya:


Bahan-bahan
  • 4 ekor ikan lema
  • Minyak goreng untuk menggoreng ikan

Bumbu perendam ikan (haluskan):
  • 2 siung bawang putih ukuran sedang
  • 1 sdt ketumbar
  • 1/2 ruas jari kunyit
  • 1 buah jeruk nipis
  • Garam secukupnya

Bumbu kuah pecak:
  • 4 buah cabai keriting
  • 10 buah cabai rawit, tambahkan jika ingin lebih nampol pedasnya
  • 3 siung bawang putih ukuran agak besar (resep asli 5 siung)
  • 10 siung bawang merah ukuran kecil
  • 3 batang serai
  • Seujung sendok teh terasi
  • 1 buah tomat
  • 2 sdm air asam jawa
  • Gula merah secukupnya
  • Garam secukupnya
  • 2 ruas jari jahe
  • 2 ruas jari lengkuas memarkan
  • 1 ruas jari kunyit
  • Minyak goreng secukupnya

Cara membuat:


Bersihkan ikan, buang isi perut serta kepalanya lalu kerat-kerat badannya. Haluskan bumbu perendam ikan lalu balurkan ke ikan secara merata, beri perasan jeruk nipis juga. Simpan ikan diwadah tertutup dan diamkan agar bumbu meresap sempurna. Saya memasukkannya ke kulkas selama kurang lebih 30 menit lamanya.

Sementara tunggu bumbu ikan meresap dengan baik, persiapkan bumbu kuah pecaknya.


Tumbuk kasar saja semua bumbu kuah pecaknya kecuali lengkuas dan serai dimemarkan. Tomat hanya di iris2 saja ya bukan diulek karena tomat akan kita masukkan pada waktu terakhir-terakhir.

Panaskan sedikit minyak lalu tumis bumbu kuah pecaknya.





Tumis sampai harum dan berubah warna, tambahkan air secukupnya. Jika ingin kuah yang kental, airnya sedikit saja. Masukkan air asam, gula jawa, dan garam serta tomat. Aduk rata lalu cicipi, jika sudah pas maka angkat wajan dari kompor dan taruh kuahnya di mangkuk atau piring seperti yang saya lakukan.

Sekarang gorenglah ikan yang sudah  direndam bumbu tadi. Goreng sampai agak kecoklatan dan matang.



Tata ikan di atas piring bersama nasi putih, siram dengan kuah pecak dan siap disantap so yummy peddesnya nampolllll ^_^
Selamat mencoba...




Wednesday 9 September 2015

TEMPE PEDAS MANIS


Tempe merupakan salah satu sumber protein yang berasal dari kedelai. Harganya yang murah dan rasanya yang mantap bisa diolah menjadi bermacam2 masakan. Seperti yang saya lakukan kali ini mengolahnya menjadi sambal tempe pedas manis yang enak.
Berikut resepnya:

Bahan-bahan:
  • 1 papan tempe, berat kira2 300 gr potong kecil
  • Minyak goreng secukupnya
Bumbu-bumbu:
  • 10 buah cabai rawit, tambahkan jika mau lebih pedas
  • 4 buah cabai keriting
  • 5 siung bawang merah iris2
  • 3 siung bawang putih
  • Gula merah 70-100 gr larutkan dengan sedikit air
  • Garam secukupnya
Cara membuat :
Goreng tempe hingga kering lalu sisihkan. Goreng irisan bawang merah lalu sisihkan. Haluskan bawang putih dan cabai sampai halus, anda bisa mengirisnya jika mau. Panaskan sedikit minyak goreng kemudian tumis bumbu halus sampai matang baru masukkan tempe dan aduk rata baru masukkan garam secukupnya dan gula merah yang sudah dilarutkan dengan air tadi sampai merata dan agak berkaramel. Goreng terus sampai kering baru masukkan bawang merah goreng.  Jika sudah pas kematangan dan rasanya, taruh tempe di piring datar dan ratakan agar uap panas hilang. Jika sudah dingin simpan tempe didalam toples. Tempe siap disantap dengan menu2 lainnya Yummy ^_^



Monday 7 September 2015

BRUNCH OF THE DAY



Pagi ini kebetulan mood memasak saya agak sedikit menurun. Lihat2 di bu De sayur, eh kepincut sama daun katuknya yang bagus2, saya ambilkan kacang panjang dan labu kuning untuk jadi temannya, tidak lupa minta sedikit kemangi. Putar2 lagi mengitari jualan bu De, ambil jagung manisnya mau bikin perkedel. Pas sampai rumah, lansung deh muncul ide untuk bikin sayur bening, perkedel jagung manis, tempe goreng, dan tidak ketinggalan sambal tomat segar yang pedes mantap untuk melengkapinya.

Untuk resep perkedel jagungnya sendiri memakai resep yang sudah saya posting disini.
Berikut resep sayur bening nan simple tapi segar dengan sambal tomat segarnya.


Bahan-bahan Sayur Bening:
  • 1 ikat daun katuk, pilih yang bagus dan muda
  • 1 ikat kacang panjang potong2
  • 1 iris labu kuning ukuran agak tebal
  • 2  batang kemangi ambil daunnya saja
  • Garam secukupnya
  • Air secukupnua
Cara membuat:
Cuci bahan sayuran sampai bersih lalu sisihkan. Didihkan air di dalam sebuah panci sampai mendidih baru masukkan bahan sayuran seperti daun katuk dan kacang panjang terlebih dahulu baru kemudian labu dan daun kemanginya beserta garam. Diamkan sejenak sampai sayuran matang. Koreksi rasa, jika sudah pas maka angkat panci dari kompor dan tuang sayur bening ke mangkuk.



Bahan-bahan Sambal Tomat:
  • 1 buah tomat ukuran besar
  • 7 buah cabai rawit, tambahkan jika mau lebih pedas
  • Seujuang jari terasi, dibakar atau digoreng sebentar
  • Garam secukupnya
  • 1 butir bawang merah ukuran kecil
  • 1 sdt minyak goreng
  • Seiris jeruk limau
Cara membuat:
Cuci tomat, cabai, bawang merah dan jeruk limau. Dalam sebuah cobek, masukkan cabai dan garam serta terasi, ulek sampai halus baru masukkan tomat yang diiris-iris kecil kemudian ulek sampai tomat halus. Masukkan irisan bawang merah dan minyak goreng lalu beri perasan jeruk limau.



Untuk tempenya saya iris2 dan taburi sedikit garam saja lalu digoreng.
Menu sederhana nan lezat ini siap disantap dengan sepiring nasi putih hangat. Sungguh lezat dan sehat ^_^