Salah satu seafood favorit saya adalah udang. Dagingnya yang terasa gurih dan manis membuatnya digemari banyak orang. Diolah dengan cara dipanggamg, digoreng tepung atau menjadi bahan campuran masakan lain seperti capcay sangatlah nikmat. Di kota Timika Papua tempat saya tinggal sekarang ini, konsumsi hasil laut berupa ikan dan seafood seperti udang, cumi, kepiting, rajungan, maupun sotong bisa terbilang tinggi. Beberapa waktu yang lalu ketika saya tidak sengaja jalan2 ke pasar Gorong2 Timika, saya menemukan banjir udang dari berbagai ukuran dan jenis. Akhirnya sayapun tergoda membeli 2 tumpuk udang windu ukuran besar dan sedang seharga 100 ribu saja. Udang tersebut saya olah menjadi 2 macam masakan yaitu udang panggang saus lada hitam dan juga udang windu kuah kuning seperti yang akan saya posting kali ini. Berikut resepnya...
Bahan-bahan:
- 1 tumpuk udang windu berat kira2 1 kg
- 2 batang serai geprek
- 3 lembar daun jeruk purut
- 2 lembar daun salam
- 1 liter air untuk kuah
- 10 buah cabai rawit biarkan utuh
- 1 buah jeruk nipis
- 3 sdm minyak goreng
- Garam secukupnya
- 1/2 sdm kaldu bubuk
Bumbu halus:
- 5siung bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 3 buah cabai keriting
- 2 ruas jari jahe
- 1 ruas jari lengkuas
- 2 butir kemiri
- 2 ruas jari kunyit
- 1/2 sdt merica
- 1/2 sdt ketumbar sangrai
Cara membuat:
Pertama-tama bersihkan udang, buang kotorannya dan juga cangkangnya lalu beri perasan jeruk nipis kemudian sisihkan. Haluskan bumbu, saya menggunakan dry meal atau anda bisa menguleknya dengan cobek. Panaskan minyak goreng lalu tumis bumbu bersama serai, daun jeruk, daun salam, kaldu dan garam sampai berubah warna dan berbau harum. Tambahkan air lalu masukkan udangnya. Biarkan sampai mendidih dan udangnya matang. Koreksi rasa, jika sudah pas matikan api kompor dan udang windu kuah kuning siap disantap bersama keluarga ^_^
Udang windu kuah kuning
No comments:
Post a Comment